BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan
ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil
pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa
waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi
bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti
lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Mengingat pengalaman yang telah
dihadapi oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan sektor
swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini seringkali terabaikan hanya karena
hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya.
Di kota Banjar sendiri yang jika di lihat dari letak geografis, yang
merupakan perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah merupakan suatu
keuntungan tersendiri bagi masyarakatnya dalam membentuk suatu kewirausahaan
UKM. Dan Banjar sebagai Kota Pendidikan sekaligus
Kota Agrobisnis sangat menunjang untuk melakukan kegiatan usaha ini. Bila dalam
hal ini bisa memanfaatkan peluang, maka sangat terbuka lebar berbagai bidang
usaha yang bisa dilakukan. Salah satu bidang usaha yang cukup menjanjikan yaitu
jasa pencucian kendaraan bermotor (cuci steam) dan ganti oli motor. Seperti apa yang
dilakukan oleh Kelompok Usaha Masyarakat “Singgasana” yang merupakan kelompok
masyarakat yang menyelenggarakan usaha tempat ganti oli motor dan cuci
kendaraan yang cukup sukses dan berkembang dalam bidang usahanya itu. Maka dari
itu kami meneliti kegiatan kelompok usaha masyarakat “Singgasana” atas
kesuksesan yang di capainya.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
proses awal pendirian kelompok usaha masyarakat
“Singgasana” yang bergerak dalam bidang jasa cuci steam?
2. Berapakah pendapatan yang didapat dari usaha cuci
steam dari kelompok usaha masyarakat “Singgasana”?
3. Bagaimana usaha peningkatan jasa cuci steam
“Singgasana” dalam mengembangkan usahanya ?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui proses
awal pendirian kelompok usaha masyarakat “Singgasana” yang bergerak dalam
bidang jasa cuci steam dan ganti oli.
2.
Untuk mengetahui pendapatan
yang didapat dari usaha cuci steam dan
ganti oli dari kelompok usaha masyarakat “Singgasana”.
3.
Untuk mengetahui usaha
peningkatan jasa cuci steam “Singgasana” dalam mengembangkan usahanya.
1.4 Manfaat
1.
Sebagai sumber informasi dan pengetahuan atas kesuksesan yang di
capai kelompok usaha masyarakat “Singgasana”.
2.
Sebagai motivasi dan inspirasi dalam membuka lapangan usaha yang
menjanjikan.
3.
Sebagai suatu
pengalaman yang bisa diambil hikmahnya
dan diterapkan dalam bidang usaha yang lain.
1.5
Metode
Adapun metode yang dilakukan selain terjun langsung
dan meneliti kegiatan usaha “Singgasana” juga dengan mengumpulkan buku-buku sumber yang
berkaitan dengan “Kewirausahaan” , kemudian mencari informasi dari media cetak maupun media elektronik,
semisal koran, televisi, internet dll.
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Kata
wirausaha merupakan gabungan dua kata yang menjadi satu yaitu kata wira
dan usaha. Wira artinya pahlawan, laki-laki, sifat
jantan, perwira. Usaha artinya kegiatan dengan mengerahkan
tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Usaha juga berarti
pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu.
Usaha dibidang perdagangan (dengan maksud mencari keuntungan) berarti
perdagangan, perusahaan. Dalam bahasa Inggris istilah wirausaha dikenal dengan
istilah entrepreneur (lihat Kamus Dagang, Savary – 1723).
Wirausaha
adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam
menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang,
menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
meruapakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya,
bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa
dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari
waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk
meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa
berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat
diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Pada hakekatnya semua
orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam emnjalankan
usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya,
msaayarakat , bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak
berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa
depannya, dan ia menjadi ketergantungan pada orang lain, kelompok lain dan
bahkan bangsa dan Negara lainnya. Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal
dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between
taker atau go between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan
untuk menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi, Konsep
wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang
yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa
yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku
baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru
atau pun yang telah ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha
adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi
untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah
meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan
peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta
sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang
agak berbeda. Norman
M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5) mengemukakan definisi wirausaha
sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the
face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by
identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize
on those opportunuties”.
Menurut
Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha
baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah
suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak
seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu
berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan
dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif
dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri,
dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif
kedalam dunia nyata secara kreatif.
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : 1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994). 2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959). 3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996). 4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997). 5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih. 6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko. Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang dan, (2) kemampuan menanggapi peluang, Berdasarkan hal tersebut maka definisi kewirausahaan adalah “tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan inovatif.” (Pekerti, 1997)
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : 1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994). 2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959). 3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996). 4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997). 5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih. 6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko. Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang dan, (2) kemampuan menanggapi peluang, Berdasarkan hal tersebut maka definisi kewirausahaan adalah “tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan inovatif.” (Pekerti, 1997)
Sejalan
dengan pendapat di atas, Salim Siagian (1999) mendefinisikan: “Kewirausahaan
adalah semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang
positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau
pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha
mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan
dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang
lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi
serta kemampuan manajemen.”Pada
mulanya enterpreneur atau wirausaha diartikan sebagai orang yang membeli barang
dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang
(atau guna ekonomi) itu akan dijual. Disamping itu, ada pula yang mengartikan
wirausaha sebagai berikut :
sebagai orang yang berani menanggung resiko
sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan
modal
sebagai orang yang menciptakan barang baru.
sebagai orang yang mengurus perusahaan.
Dalam
perkembangannya istilah entrepreneur atau wirausaha didefinisikan sebagai
orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan dan tindakan yang tepat guna memastikan sukses.
2.2 Definisi
UKM
di
Indonesia
Beberapa lembaga atau
instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya
adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM),
Badan Pusat Statistik (BPS), Keputusan Menteri Keuangan No 316/KMK.016/1994
tanggal 27 Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008. Definisi UKM yang disampaikan
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kementrian Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), bahwa yang dimaksud
dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah entitas usaha yang
mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak
Rp 1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha
milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp
200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. Badan Pusat Statistik
(BPS) memberikan definisi UKM berdasarkan kunatitas tenaga kerja. Usaha kecil
merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang,
sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20
s.d. 99 orang. Berdasarkan Keputuasan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994
tanggal 27 Juni 1994, usaha kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan
usaha yang telah melakukan kegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omset per
tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau aset/aktiva setinggi-tingginya Rp
600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari : (1) bidang usaha (Fa, CV, PT,
dan koperasi) dan (2) perorangan (pengrajin/industri rumah tangga, petani,
peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa)
2.3 Peluang usaha
cuci steam dan ganti oli kendaraan bermotor
Pengguna sepeda
motor di indonesia semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal ini bisa
di sebabkan oleh beberapa faktor seperti meningkatnya daya beli masyarakat.
Faktor lainnya adalah pertimbangan ekonomi, dengan menggunakan sepeda motor
bisa lebih menghemat biaya apabila dibandingkan memakai kendaraan umum, dan
yang tidak kalah pentingnya bagi sebagian masyarakat di kota-kota besar yang sering
mengalami kemacetan dapat diatasi dengan menggunakan sepeda motor. Semakin pesatnya
pengguna sepeda motor tersebut tentunya membuka peluang usaha bagi yang
jeli melihatnya diantaranya adalah usaha cuci motor. Peluang bisnis cuci motor ini hanya
membutuhkan modal sedikit dan pengelolaan yang tidak rumit.
Pengetahuan
dan ketrampilan yang dibutuhkan :
1. Standar
kebersihan motor dan cara membersihkannya.
2. Mesin kendaraan
bermotor (jangan sampai karena ketidaktahuan,mesin motor malah rusak karena
terkena air).
3. Pembukuan
sederhana, menyangkut pencatatan modal awal, operasional bulanan, dan
pendapatan.
4. Akses untuk
mendapatkan tenaga yang bisa membantu membersihkan motor.
Modal yang
diperlukan :
1. Tempat dengan
luas minimal 12 meter persegi untuk 2-3 motor.
2. Dana sekitar
Rp.5.000.000,-.Modal diperlukan untuk membeli pompa air, kompresor, dan
peralatan cuci, seperti sabun, sampo motor, sikat, kain lap (kanebo), dan
pengkilap cat motor. Modal ini termasuk untuk perbaikan tempat sesuai dengan
kebutuhan, seperti kran dan saluran air.
3. Tenaga kerja,
2-3 orang, untuk mencuci motor
salah satu merangkap sebagai tenaga kerja administrasi).
Jika makin banyak pengguna jasa yang datang, jumlah tenaga kerja bisa ditambah.
Jika makin banyak pengguna jasa yang datang, jumlah tenaga kerja bisa ditambah.
Kiat
menjalankan usaha :
1. Cari lokasi
usaha yang banyak kendaraan bermotor. Pertimbangkan persaingan dan lingkungan
yang banyak penduduk.
2. Mencari dan
melatih tenaga kerja tentang cara dan standar kebersihan dalam mencuci sepeda
motor sampai menyemir ban. Pilih pekerja yang mau bekerja keras dan tidak
malas.
Gaji mereka berdasarkan jumlah motor yang dicuci. Ini dapat merangsang mereka agar giat bekerja dan mengurangi resiko jika jumlah konsumen sedikit.
Gaji mereka berdasarkan jumlah motor yang dicuci. Ini dapat merangsang mereka agar giat bekerja dan mengurangi resiko jika jumlah konsumen sedikit.
3. Latih tenaga
kerja tersebut cara melayani dan berhubungan dengan konsumen.
4. Tentukan harga
cuci sepeda motor. Biasanya harga berkisar Rp. 4.500,- – Rp. 6.000,-. Penentuan
harga tergantung dari potensi pengguna jasa dan pelayanan yang Anda tawarkan.
Misalnya, menambah dengan menyemir ban.
5. Administrasi
yang rapi, yaitu mencatat setiap pengeluaran (listrik, air, gaji pegawai, iuran
warga) dan pemasukan. Berikan kwitansi pada setiap konsumen yang mencuci
motornya di tempat Anda. Sebagai tambahan pelayanan konsumen, sediakanlah bahan
bacaan berupa koran atau majalah agar konsumen tidak jenuh pada saat menunggu
motornya dicuci.
Tips dalam memilih peralatan usaha:
- Mudah
dalam perawatannya (tidak memerlukan teknisi yang berpengalaman, anda
sendiri harus bisa melakukan perawatan dan perbaikan jika mengalami
kerusakan).
- Jaminan
ketersediaan untuk sparepart mesin.
- Jangan
tergiur oleh murahnya harga suatu produk. Dalam semua aspek, pada dasarnya
uang itu tidaklah berbohong, yang berbohong adalah si PENJUALNYA. Jadi
berhati-hatilah.
Tips dalam memilih Hidrolik Motor
atau Hidrolik Mobil:
- Pastikan
bahwa casing daripada tabung hidrolik itu terbuat dari bahan besi seamless
dengan ketebalan minimal 6 mm. Jika ternyata besi yang dipergunakan tidak
menggunakan type besi jenis seamless maka resiko casing atau tabung
hidrolik tersebut retak atau pecah sangatlah tinggi. Apa yang terjadi bila
ternyata casing atau tabung tersebut pecah? Yang terjadi adalah hidrolik
anda tidak akan bisa dipergunakan untuk mengangkat kendaraan
(motor/mobil). Dan oli yang terdapat di dalam casing atau tabung hidrolik
tersebut akan jauh berkurang. Bagaimana cara perbaikannya? Tabung atau
casing hidrolik tersebut harus diangkat dari lubangnya. Proses
pengangkatan ini, jauh lebih sulit dibandingkan dengan proses penanaman.
Dan biayanya pun bisa dua kali lipat dari biaya pemasangan. Nah oleh sebab
itu, janganlah anda bermain-main dengan hidrolik motor atau hidrolik mobil
yang harganya sangat murah. Biar bagaimanapun juga, pedagang atau penjual
mana yang tidak ingin memperoleh untung. Biasanya mereka akan berusaha
menurunkan harga jual tapi dengan syarat quality daripada produk yang
mereka jual akan jauh berkurang. Maka berhati-hatilah. Bukan untung yang
anda dapat malah rugi yang akan anda derita.
- Pastikan
piston yang berada di dalam tabung hidrolik tersebut tidak mengalami
kecacatan fisik. Jika ini yang terjadi, maka sudah dapat dipastikan akan
ada kebocoran oli dari sela-sela seal hidrolik.
- Pada
saat pemasangan hidrolik motor ataupun hidrolik mobil, pastikan lokasi
usaha anda belum di renovasi. Paling tidak, bagian lantai daripada lokasi
anda yang akan dipasangi hidrolik.
- Penjempit
roda sepeda motor yang terletak diatas meja atau table hidrolik motor
tidaklah berfungsi sebagai mana mestinya. Maksud adanya penjempit ini
adalah agar sepeda motor yang diletakkan diatas meja hidrolik motor
tersebut tidak jatuh. Jatuhnya sepeda motor dari atas meja hidrolik motor
semata-mata disebabkan karena standart dua dari sepeda motor tersebut
sudah tidak layak pakai lagi. Atau si pemilik sepeda motor tadi sudah
merenovasi bagian belakang sepeda motor (Shock Breaker belakang
ditinggikan, Ban belakang dibesarkan). Pada hakekatnya bila ingin
merenovasi bagian belakang sepeda motor, hendaklah standart dua nya
ditambahi besi lagi. Sehingga pada saat sepeda motornya di standart dua,
ban belakang tetaplah menggantung.
Tips pemasangan Hidrolik Motor atau
Hidrolik Mobil:
- Pastikan
lubang sudah digali dengan kedalaman sesuai dengan standart yang
diberikan.
- Pastikan
anda menggunakan besi galvanis dalam pemasangan instalasi pipa angin untuk
hidrolik motor atau hidrolik mobil.
- Pastikan
pekerjaan pemasangan instalasinya dikerjakan oleh teknisi yang memang
sudah ahli dalam pemasangan ini.
- Pastikan
ketelitian dalam pemasangan hidrolik motor atau hidrolik mobil. Karena
bila hidrolik tersebut telah tertanam di dalam tanah, dan kemudian
didapati adanya kebocoran pada instalasi pipa bawah tanah, maka besar
kemungkinan hidrolik tersebut harus diangkat kembali dari bawah tanah.
Proses ini akan memakan waktu yang lebih lama lagi dibandingkan dengan
proses penanamannya.
- Anda
pastinya berharap bahwa pemasangan instalasi pipa untuk hidrolik motor
atau hidrolik mobil anda terpasang rapi dan teliti. Akan tetapi anda harus
berhati-hati. Banyak teknisi yang membandrol jasa pemasangan instalasi
hidrolik ini dengan harga yang sangat murah. Jika demikian, janganlah anda
terlalu banyak berharap kalau nantinya anda akan puas dengan pekerjaan
mereka. Cenderung pekerjaan mereka lebih bersifat asal-asalan atau asal
jadi. Karena mereka dibayar hanya seadanya saja. Jika anda memang mengharapkan
hasil pemasangannya itu rapi dan teliti, janganlah anda terlalu mencekik
budget untuk pemasangan. Biar bagaimanapun juga yang akan dirugikan atau
diuntungkan adalah anda sendiri bukan orang lain.
Tips perawatan Hidrolik Motor atau
Hidrolik Mobil:
- Pastikan
tidak ada pasir halus atau kotoran yang melekat pada piston pada saat
piston dari hidrolik tersebut dikembalikan ke bawah tanah.
- Hendaknya
bersihkan terlebih dahulu pistonnya dengan alat semprot air atau yang
lebih dikenal dengan mesin steam yang anda pergunakan. Setelah bersih
barulah pistonnya diturunkan.
- Jadwalkan
pemeriksaan oli di dalam tabung hidrolik anda sebulan sekali. Jangan
sampai oli di dalam dalam tabung hidrolik anda kurang. Hal ini akan
mengakibatkan naik turunnya piston hidrolik anda tidak stabil, kadang
pelan, kadang cepat. Hal ini sangat berbahaya.
- Oli
yang berada di dalam tabung tidak perlu dikuras atau diganti olinya pada
kurun waktu tertentu. Yang ada adalah hanya menambah saja. Walaupun tidak
ada kebocoran tapi oli yang ada di dalam tabung pasti akan berkurang.
Tips dalam memilih shampoo:
- Pergunakanlah
shampoo yang ramah lingkungan (PH = 7).
- Usahakan
menggunakan shampoo yang berkualitas, jangan shampoo yang asal jadi.
Shampoo jenis ini banyak sekali beredar dipasaran. Jika anda menggunakan
shampoo seperti ini, sudah pasti konsumen anda yang dirugikan, dan hal ini
akan berimbas pada kemajuan usaha anda.
- Pergunakan
shampoo yang sudah dilengkapi dengan WAX.
- Pastikan
shampoo yang anda gunakan tidak merusak CAT KENDARAAN. Shampoo jenis ini
biasanya dijual dengan harga yang sangat murah. Sekali lagi HARGA TIDAKLAH
BERBOHONG.
Tips dalam memilih semir ban:
- Lakukan
ujicoba semir ban yang anda beli pada ban kendaraan anda terlebih dahulu.
- Pastikan
kalau semir ban tersebut memang benar-benar mampu melindungi ban kendaraan
dari kotoran yang melekat di ban kendaraan.
Tips dalam memilih toko yang menjual
peralatan usaha (online maupun off line):
- Pastikan
bahwa toko tersebut memiliki teknisi yang nantinya dapat membantu anda
bila anda mengalami kesulitan dengan produk yang anda beli.
- Pastikan
bahwa teknisi tersebut memang benar-benar mengetahui akan seluk beluk
daripada mesin yang anda beli.
- Jangan
tergiur dengan janji manis pemilik toko atau karyawan toko tersebut.
Biasanya mereka memberikan GARANSI yang terlalu berlebihan. Pada dasarnya
GARANSI ini berlaku dengan banyaknya ketentuan.
- Pastikan
bahwa toko tersebut memang benar-benar mengerti akan bisnis usaha cuci
motor. Jangan tergiur dengan analisa usaha yang terlalu berlebihan. Karena
pada dasarnya memulai suatu usaha itu tidaklah mudah. Banyak pengorbanan
yang harus anda lakukan.
Tips dalam memulai usaha jasa cuci
motor:
- Pastikan
lokasi anda cukup strategis. Jangan memilih jalur/jalan alternative.
Cobalah untuk memilih lokasi dekat dengan pemukiman penduduk.
- Pastikan
anda menggunakan air tanah yang tidak mengandung garam. Karena air yang
mengandung garam dapat merusak besi-besi pada kendaraan yang anda cuci.
- Pastikan
anda tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak cat kendaraan.
- Pastikan
ketersediaan listrik dan air yang mencukupi. Jika tidak tersedia listrik
dari PLN anda bisa menggunakan engine bensin sebagai penggerak semua
peralatan usaha cuci motor anda. Jangan menggunakan GENSET pembangkit
listrik sebagai sumber utama pasoka listrik anda. Karena hal ini bisa
membebani biaya operasional usaha anda.
- Perlakukan
karyawan anda sebagai ASSET usaha anda. Karena tanpa adanya karyawan,
usaha anda sudah dipastikan akan berakhir.
- Pastikan
anda memperhatikan unsur 3P (Product, Price dan Promotion).
- Perlakukan
konsumen anda sebagai raja. Ajarkan dan contohkan kepada karyawan anda
untuk senantiasa sopan dan murah senyum terhadap konsumen anda.
- Pastikan
mengerti tentang seluk beluk semua peralatan yang anda pergunakan. Jangan
bergantung pada service center produk yang anda pergunakan. Usahakan anda
dapat melakukan perbaikan tanpa bantuan dari Teknisi.
- Jangan
membuat analisa usaha yang terlalu berlebihan. Contohnya, anda membuat ROI
atau BEP yang terlalu cepat. Karena pada hakekatnya, memulai sebuah usaha
adalah perjuangan yang tiada hentinya.
- Cobalah
membuka usaha lain yang berdampingan dengan usaha cuci motor milik anda.
Contohnya: membuka warung atau kedai minuman, membuka usaha ganti oli,
membuka warnet atau game online.
- Berikan
kenyamanan kepada konsumen pada ruang tunggu.
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Awal Pendirian Usaha
Usaha cuci steam
“Singgasana” terletak di lingkungan Banjarkolot RT.01/RW.15 Kota Banjar, yang
didirikan oleh Bapak. Evan Fardiansyah pada tahun 2008. “Mengingat letak
geografis Kota Banjar yang cukup strategis sebagai jalur perbatasan lalu lintas
antara provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah maupun sebagai jalur perbatasan
Kota Banjar dengan Kabupaten Ciamis.
Cuci steam dinilai sangat tepat untuk sebuah pemilihan usaha yang cukup
menjanjikan” menurut beliau ujarnya. Pada permulaan pembentukan usaha ini
“Singgasana Cuci Steam” hanya memiliki 2 orang Karyawan dan hanya bergerak
dalam pencucian sepeda motor saja. Akan tetapi setelah mengalami kemajuan dalam
usahanya, maka beliau berusaha untuk memperluas bidang usahanya yakni cuci steam tidak hanya terbatas pada pencucian sepeda motor
saja menjadi motor dan mobil, kemudian juga bergerak dalam penggantian oli
mesin kendaraan bermotor. Sayangnya untuk merealisasikan keinginannya ini
beliau terbentur oleh masalah permodalan. Maka dari itu pada awal tahun 2011
beliau memohon bantuan untuk peningkatan modal usaha Cuci steamnya ini pada
Bapak Gubernur Jawa Barat dan merubah namanya menjadi “Kelompok Usaha Masyarakat
Singgasana Cuci Steam” dengan membentuk suatu kepengurusan baru dengan Bapak.
Evan masih sebagai pemilik dan sekaligus ketuanya. Akan tetapi dana bantuan itu
baru turun pada akhir tahun 2011 sebesar Rp. 10.000.000,00 sehingga untuk
realisasi peningkatan usaha, baru pada proses renovasi bangunan dan pengadaan
alat-alatnya. Belum pada kegiatan produksi jasanya.
3.2 Permodalan dan Estimasi keuntungan
Adapun banyaknya modal awal yang harus di keluarkan dalam pembentukan usaha
cuci steam “Singgasana” ini, yakni sebagai berikut:
Perlengkapan usaha jasa cuci/steam
sepeda motor antara lain:
2
unit mesin Jet cleaner 80-110 bar: Rp. 5.000.000,00
1
unit snow wash machine (mesin salju) + slang Rp. 1.500.000,00
2
unit single post lift motor: Rp. 1.000.000,00
1
unit kompressor angin 1 PK: Rp. 1.250.000,00
2
pail clear snow shampoo: Rp. 800.000,00
1
pail Ice cream clearsnow shampoo Rp. 500.000,00
10
ltr poles ban Rp. 500.000,00
2
buah Lap Microfiber Rp. 500.000,00
2
buah lap chamois Rp. 500.000,00
2
pasang sepatu boot Rp. 400.000,00
2
pasang sarung tangan kerja: Rp. 300.000,00
10
meter slang angin+kopler+Air Duster: Rp. 500.000,00
Pembuatan lahan: kayu, asbes, semen, paving block,
paku dll Rp. 2.450.000,00
Ember,
spon, lap, sikat: Rp. 300.000,00
Lain-lain:
Rp. 500.000,00
Total:
Rp. 16.000.000,00
Pengeluaran
bulanan:
Listrik:
Rp. 1.000.000,00
Telepon:
Rp. 250.000,0
Gaji
Karyawan 2 Orang: Rp. 1.500.000,00
Lain-lain:
Rp. 250.000,00
Jumlah
Total: 3.000.000,00
Pemasukan:
30 Motor x Rp. 6.000,00 x
30 Hari = Rp. 5.400.000,00
Keuntungan
Bulanan:
Pemasukan
(Rp.5.400.000,00) -
Pengeluaran (Rp. 3.000.000,00) = Rp. 2.400.000,00
Balik
modal :
Modal Awal (Rp.16.000.000,00) : Keuntungan
Bulanan (Rp. 2.400.000,00) = 7 Bulan.
3.3 Peningkatan
Kegiatan Usaha yang dilakukan
Untuk peningkatan kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Usaha Masyarakat
“Singgasana” pada waktu sekarang ini
sedang dalam proses realisasi. Dimana dengan adanya suntikan dana dari Provinsi
dan kurangnya ditambah dari modal sendiri. Yang totalnya sebesar Rp.31.450.000,00
yang akan meningkatkan kegiatan usaha “Singgasana Cuci Steam” selain bergerak dalam cuci steam juga akan
bergerak dalam bidang perbengkelan . Berikut rincian rencana penggunaan biaya
dari “Singgasana Cuci Steam:
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian
yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih
kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Kebijakan pemerintah ke depan perlu
diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu
meningkatkan perannya dalam memberdayakan UKM disamping mengembangkan kemitraan
usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil,
dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya. Pengembangan terhadap sektor swasta merupakan suatu hal yang tidak
diragukan lagi perlu untuk dilakukan. UKM memiliki peran penting dalam
pengembangan usaha di Indonesia. UKM juga merupakan cikal bakal dari tumbuhnya
usaha besar. “Hampir semua usaha besar berawal dari UKM. Usaha kecil menengah
(UKM) harus terus ditingkatkan (up grade) dan aktif agar dapat maju dan
bersaing dengan perusahaan besar.
Salah satu UKM yang sedang di gembar-gemborkan pemerintah adalah
Kelompok Usaha Masyarakat yang sedang mendapat perhatian dan bantuan dari Pemerintah Provinsi, khususnya di Jawa
Barat. Seperti Kelompok Usaha Masyarakat “Singgasana” yang kami teliti.
Kelompok Usaha Masyarakat “Singgasana” merupakan kelompok usaha masyarakat yang
bergerak dalam bidang jasa pencucian
kendaraan bermotor (Cuci Steam) yang ada di lingkungan Banjarkolot RT01/RW15
Kec. Banjar Kota Banjar. Kisah suksesnya yang berusaha dalam mengembangkan
usahanya patut menjadi contoh para usahawan
lain.
4.2 Kritik dan Saran
Mungkin
dalam pembuatan makalah yang kami buat banyak kekurangan dan kesalahan, maka
dari itu penulis bersedia menerima saran maupun kritik demi perbaikan
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://infoukm.wordpress.com/2008/08/
http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
http://www.danabergulir.com/layanan/skim-pinjaman-pembiayaan/pembiayaan-kepada-koperasi-dan-usaha-kecil-dan-menengah-kukm-melalui-perusahaan-modal-ventura-pmvSutjipta, Nyoman, 2001, “Manajemen Sumber Daya Manusia” Diktat: Univeritas Udayana, Denpasar.
http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
http://www.danabergulir.com/layanan/skim-pinjaman-pembiayaan/pembiayaan-kepada-koperasi-dan-usaha-kecil-dan-menengah-kukm-melalui-perusahaan-modal-ventura-pmvSutjipta, Nyoman, 2001, “Manajemen Sumber Daya Manusia” Diktat: Univeritas Udayana, Denpasar.
Sumidjo,
Wahyo, 1984,”Kepemimpinan dan Motivasi”, Ghalia Indonesia, Jakarta. http://artikelrande.blogspot.com/2010/07/manajemen-kewirausahaan.html
Thoha,
Miftah, 1994,”Kepemimpinan Dalam Manajemen”, CV. Rajawali, Jakarta. Yukl, Gary,
1996, “Kepemimpinan Dalam kewirausahaan”, Prerhallindo, Jakarta.
terimakasih atas ilmunya Kak, sangat bermanfaat...
AntwoordVee uitSoftware Kasir Android Terbaik