Vrydag 22 Maart 2013

MAKALAH “KEBUDAYAAN BANGSA YUNANI KUNO”.


BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Yunani kuno terletak di Eropa bagian selatan di sekitar Laut Tengah. Wilayahnya terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Kuno yang terletak di Semenanjung Balkan dan Yunani Kuno yang terletak di kepulauan di Laut Aegeia. Di sebelah utara, Yunani Kuno berbatasan dengan Macedonia. Tanahnya bergunung-gunung tidak subur, pantainya berupa teluk-teluk yang menjorok jauh ke daratan sehingga cocok untuk pelabuhan. Laut bagian timur terdiri atas ratusan pulau kecil (Kepulauan Aegeia) yang berhubungan dengan Pantai Asia Barat (Turki). Kepulauan ini berfungsi sebagai jembatan alam. Iklimnya subtropics dengan musim panas yang lama dan kering, sedangkan musim dinginnya sejuk, singkat dan banyak hujan.
Daerah Lereng pegunungan menghasilkan anggur, sedang kan di lembah-lembah yang rendah menghasilkan gandum. karena tanahnya yang kurang subur, penduduknya lebih mengandalkan hidupnya dari kegiatan di laut dan berdagang. apalagi wilayah Yunani Kuno yang merupakan kepulauan sehingga kehidupan penduduknya banyak bertumpu pada sumber daya laut. mereka menguasai pelayaran di Laut Tengah dan membentuk koloni-koloni di berbagai pulau sambil mengembangkan kebudayaan Yunani. dengan cara tersebut kebudayaan Yunani tersebar kemana-mana.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana awal berdirinya kebudayaan Yunani Kuno pada saat itu ?
2.      Bagaimana politik dan kepemerintahan yang dilakukan  oleh Kebudayaan Yunani Kuno pada saat itu ?
3.      Apa saja hasil dari peninggalan kebudayaan Yunani Kuno pada saat itu  ?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui awal berdirinya kebudayaan Yunani Kuno.
2.      Untuk mengetahui politik pemerintahan yang dilakukan oleh bangsa Yunani Kuno dalam menjalankan roda kepemerintahannya.
3.      Untuk mengetahui hasil peninggalan bersejarah kebudayaan Yunani Kuno pada saat itu.

1.4   Manfaat
1.         Sebagai sumber informasi dan pengetahuan atas berdirinya Kebudayaan Yunani Kuno.
2.         Sebagai motivasi untuk melanjutkan perjuangan bangsa di masa sekarang dan selanjutnya dalam bentuk yang berbeda.
3.         Sebagai suatu pengalaman bangsa atas kejayaan di masa lampau.
1.5   Metode
    Adapun metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan buku-buku sumber yang berkaitan dengan “Kebudayaan Yunani Kuno” , kemudian mencari informasi dari media cetak maupun media elektronik, semisal koran, televisi, internet dll.


BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Asal Bangsa Yunani Kuno
Pada tahun 3000 SM di Laut Aegeia telah berkembang kebudayaan Minoa atau kebudayaan  Pulau Kreta. Kebudayaan tersebut dikembangkan atas dasar kekeuatan maritim (laut). Kebudayaan Minoa mempunyai nilai tinggi, banyak peninggalan kebudayaan dari pulau Kreta seperti Istana Raja Minos yang dibangun pada tahun 1600SM, tempat pemandian, barang keramik dan  patung.
Selain kebudayaan Minoa di Semenanjung Balkan Selatan juga sudah berkembang Kebudayaan Mekene. Pada tahun 1500 SM bangsa Mekene menyerang dan meng hancurkan kebudayaan Pulau Kreta serta meniru kebudayaannya. Diantara hasil kebudayaan Mekene yang terkenal adalah sebagai berikut.
1.      Gerbang Singa dari Mekene.
2.      Istana Mekene yang memiliki 60 kamar.
3.      Thalos, yaitu kuburan yang berbentuk sarang lebah.
Sekitar tahun 2000-800 SM di Yunani Kuno telah berdatangan bangsa pengembara (nomad) dari rumpun Indo-Eropa (Indo-Jerman, Arya, Armenia, dan Media). Mereka berasal dari daerah Laut Kaspia. Bangsa tersebut juga disebut bangsa Hellas (Hellen). Antara penduduk Pulau Kreta dan bangsa Mekene dengan bangsa pendatang tersebut hidup bersama, tetapi bangsa asli terdesak. Mereka diwajibkan bekerja kasar dan dijadikan budak. percampuran antara bangsa asli dan bangsa pendatang itulah yang menjadi nenek moyang bangsa Yunani Kuno.
Karena alamnya yang kurang baik, bangsa Yunani menyebar  lagi ke daerah-daerah sekitar pulau Sicilia, Italia, Perancis, Kepulauan Aegeia dan Afrika Utara. Di perantauan mereka membentuk koloni-koloni baru, seperti Croton dan Sybaris (di Italia selatan), Ephesus, Nitetus dan Lydia (Asia Kecil), dan Siracus (di pulau Sicilia). Daerah koloni ini akhirnya berkembang menjadi pusat  kegiatan ekonomi dan perdagangan yang penting di laut tengah.
Mereka kemudian membentuk negara-negara kecil yang berpusat di kota-kota yang di beri pembatas benteng. Di dalam benteng itu segala bentuk kehidumpan diatur secara rapi seperti layaknya suatu negara. Negara kecil seperti itu disebut polis atau negara kota. Pada waktu itu terdapat banyak sekali polis yang masing-masing terpisah dan berdiri sendiri-sendiri. Diantara polis-polis itu sering terjadi peperangan untuk memperluas wilayah dan pengaruhnya. Polis yang menang akan menjadi polis terbesar dan membawahi polis kecil lainnya. Polis-polis itu misalnya Athena, Sparta, Thebe, Coronthia, dan Argos. Banyaknya polis yang berdiri sendiri sulit untuk disatukan dan itulah yang menjadi cirri khas masyarakat Yunani Kuno.
Dalam polis, masyarakat terdiri atas dua golongan besar, yaitu orang merdeka  damn golongan budak.
1.      Golongan Orang Merdeka
Golongan orang merdeka, yaitu golongan masyarakat yang terdiri  atas para pejabat kerajaan, prajurit, pedagang dan pengusaha. Mereka hanya berjumlah sekitar 12% dari seluruh penduduk Yunani Kuno yang terdiri atas penduduk asli dan orang asing. Pedagang yang berjasa bagi negara dapat menjadi warga negara utama.
2.                  Golongan Budak
Jumlah golongan budak sekitar 80% yang umumnya bukan orang Yunani Kuno asli. Mereka adalah para tawanan perang atau kaum fakir miskin. Perdagangan budak pun berlaku dimana-mana dan itu sah. Nasib para budak sepenuhnya ber gantung pada majikannya. Para budak inilah yang mengerjakan pekerjaan kasar.
Timbulnya masyarakat kota (polis) yang terpisah-pisah ini karena adanya latar belakang tertentu yaitu bangsa Yunani Kuno terdiri atas tiga giolongan besar asal-usul masyarakat. 
1.      Bangsa Doria, tinggal di Jazirah Peloponesus, ibu kotanya Sparta.
2.      Bangsa Ionia, tinggal di Jazirah Attica, ibu kotanya Athena.
3.      Bangsa Aeolia, tinggalk di Yunani Utara, ibu kotanya Olymphia dan Delphi.
Walaupun saling bermusuhan, mereka tetap mengakui bahwa dirinya berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu Hellen. Karena itu mereka menyebut dirinya sebagai bangsa Hellen dan menyebut negerinya dengan nama Hellas dan nantinya akan memunculkan kebudayaan Hellenisme ketika Alexander Agung berkuasa.

B.  Perkembangan Bangsa Yunani Kuno
Pada awal abad ke-7 SM sampai dengan abad ke 6 SM Yunani Kuno terpecah-pecah dalam beberapa polis. Polis tersebut saling bersaing dan berebut kekuasaan. Dalam persaingan antarpolis tersebut, polis Sparta dan Athena yang akhirnya mendominasi sejarah Yunani.
1.      Polis Sparta
Polis Sparta terleta k di Jazirah Peloponesus bagian Selatan. Sparta merupakan negara militer yang  ketat, apalagi setelah ter jadi pemberontakan di wilayahnya pada abad ke-7 SM. Lycurgus seorang tokoh Sparta mengadakan pembaruan perundang-undangan yang menyangkut masalah pemerintahan, militer dan semua perikehidupan warga Sparta yang ketat. Hal itu menjadikan Sparta menjadi negara militer yang kuat.
Setiap warga Sparta dikenai wajib militer pada usia 20 tahun. Para pemuda yang sehat harus mengikuti kegiatan olahrag dan keprajuritan yang berat serta mulai dibiasakan dengan cara hidup yang  keras. Pendidikan jasmani lebih diutamakan sedang kan ilmu pengetahuan, sastra dan seni diabaikan. Masyarakat harus hidup sederhana dan tidak bole h menyimpan kekayaan. Harta perorangan dianggap berbahaya.
Sparta telah membangun kekuatan militernya yang tanggguh guna meng hadapi bangsa Athena dan bangsa asing dari luar Yunani Kuno. Akibatnya, dalam perang Poloponesia (431-404 SM) Sparta berhasil mengalahkan Athena. Namun peperangan itu melemahkan Yunani yang  akhirnya dapat ditaklukan oleh Philippus dari Macedonia pada tahun 338 SM.
Kepala pemerintahan Sparta dipegang  oleh dua orang raj a secara turun-temurun yang memiliki kekuasaan tidak terbatas. R aja berked udukan sebagai  kepala pemerintahan, panglima perang dan  pemimpin agama. Pelaksanaan pemerintahan tertinggi dipercayakan kepada suatu dewan yang terdirii atas lima  orang ephor (Dewan Menteri). Segala keputusan harus dicapai dengan kata sepakat. Untuk menyalurkan pendapat rakyat, dibentuk Dewan Kaum Tua (gerousia) yang berangggotakan 28 orang dan terdiri dari orang-orang yang telah berusia 60 tahunke atas. Tugasnya mempersiapkan perundang-undangan yang  akan diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Perwakilan Rakyat terdiri atas semua  warga kota dan bersidang setiap bulan purnama. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat dapat di veto oleh Dewan Kaum Tua.
Masyarakat Sparta terbagi atas dua golongan. Golongan pertama adalah bangsa Doria yang merupakan warga negara penuh. Golongan kedua adalah bangsa yang ditaklukan yang tidak mempunyai hak apa-apa. Sebagian rakyat Sparta hidup dari pertanian. Tanah pertanian itu dikerjakan oleh para budak, sedangkan golongan militer hidup enak di asrama.
2.  Polis Athena
                  Polis Athena terletak di Semenanjung Attica. Kehidumpan masyarakat Athena lebih demokratis dan hak perorangan dijamin oleh negara. Rakyat Athena lebih menaruh perhatian terhadp seni, olahraga, ilmu pengetahuan, filsafat, serta kemerdekaan berpikir dan berpendapat menjadi sikap hidup yang kuat. karena factor tersebut, Athena tumbuh menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan sehingga melahirkan filsuf besar seperti Socrates, Plato dan Aristoteles.
a.       Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat Athena lebih heterogen dan terbagi kedalam kelas-kelas social yang nyata. Kelas atas terdiri atas kaum bangsawan, pejabat negara, panglima  perang, dan prajurit. Kalangan mene ngah terdiri atas par ape ngusaha, pedagang dan  pelaut.  Perekonomian kelompok ini cukup baik. Sementara itu, kelas bawah terdiri  atas para petani, perajin, buruh kasar, dan budak. Penghidupan mereka cukup berat dengan nasib yang tidak menentu. Athena telah tumbuh menjadi pusat perdagangan dan pelayaran terbesar di Laut Tengah yang berpengaruh di wilayah itu dan Asia Kecil. Barang yang diperdagangkan berupa anggur, gandum, minyak zaitun, kayu, logam, besi tembaga, emas, perak, kerajinan tembikar dan para budak belian.
b.      Sistem Pemerintahan
Semula bentuk pemerintahan Athena adalah aristrokratis. Kekuasaan hanya dipegang oleh kaum bangsawan saja. Berkat perjuangan yang gigih dari lapisan bawah, bentuk  pemerintahan Athena akhirnya berubah menjadi demokrasi. Solon dianggap berjasa dalam meletakkan dasar-dasar pemerintahan demokrasi itu (tahun 600 SM). Bentuk susunan pemerintahan polis Athena adalah sebagai berikut:
1.      Kepala Pemerintahan dipe gang oleh Sembilan orang Archon (Dewan Menteri) yang setiap tahun diganti. Setiap Archon memimpin satu bidang tertentu sesuai kemampuannya masing-masing.
2.      Kekuasaan tertinggi dipegang Dewan Perwakilan Rakyat atau Boule yang anggotanya terdiri atas orang-orang merdeka (bukan Helot). Dewan  ini bertugas sebagai ; a) mengangkat Archon, b) meminta pertanggungjawaban para Archon, c) menindak Archon yang berbuat kesalahan.
3.      Bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh sepuluh orang  ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan armada laut. Dalam keadaan perang, para panglima ini lebih berkuasa daripada Archon.
4.      Bidang peradilan dipegang oleh Mahkamah Agung yang disebut Aeropagus dan dibantu oleh Heliaca (peradilan rendah). Anggota Aeropagus ini ada yang merangkap sebagai anggota Boule dan mpernagh menjadi Archon.

C. Athena Menjadi Pusat Kekuasaan dan Pemimpin Bangsa Yunani Kuno
Pada tahun 492-448 SM, bangsa Yunani Kuno berkali-kali terlibat perang dengan Persia. Meskipun demikian, dengan susah  payah bangsa Yunani Kuno akhirnya dapat mengalahkan Persia. Pasukan  Persia yang besar dan  kuat dapat diusir dari negeri itu. Pada saat perang menghadapi Persia seluruh bangsa  Yunani Kuno bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan. Akan tetapi, setelah perang selesai bangsa Yunani Kuno kembali terpecah antara Sparta dan Athena sehingga kembali terjadi persaingan dan pertentangan. Kemenangan Yunani Kuno terhadap Persia menjadikan Athena sombong. Athena merasa paling kuat dan berjasa dalam perang tersebut karena mempunyai armada laut yang besar dan kuat. Oleh karena itu, Athena menganggap semua polis sebagai taklukannya. Bila melanggar ketentuan Athena maka Polis tersebut akan diserang. Dengan begitu Athena merasa berkuasa di seluruh Yunani Kuno.
Masa kejayaan Athena berlangsung pada tahun 460-429 SM di bawah pemerintahan Pericles. Pericles adalah seorang kaisar yang cakap, patriotic dan jujur. Athena menjadi cermin kehidupan dan kebanggaan bagi seluruh Yunani Kuno. Pada masa itu banyak dibangun gedung megah dan indah yang dihiasi dengan patung dewa bangsa Yunani Kuno, misalnya gedung Acropolis. Hampir seluruh Yunani Kuno kecuali Sparta berada dalam pengaruh kekuasaan Athena. Mereka diharuskan membayar upeti. Perdagangan dan pelayaran meliputi seluruh pantai di Laut Tengah. Pada zaman Pericles, pengaruh rakyat terhadap jalannya pemerintahan tampak semakin besar, antara lain sebagai berikut:
1.      Hak pilih lebih diperluas sampai pada kalangan bawah.
2.      Undang-undang yang akan diberlakukan harus dibahas terlebih dahulu.
3.      Parlemen harus mengadakan siding setiap bulan.
D.                Kepercayaan Bangsa Yunani Kuno
Penduduk Yunani Kuno memuja banyak dewa atau bersifat politeisme. Dewa itu dianggap seperti manusia dan mempunyai sifat seperti manusia juga, tetapi lebih besar, lebih indah, dan tidak mati. Para dewa itu bersemayam di bukit Olympus dibawah pimpinan Dewa Zeus. Dewa yang dipuja oleh bangsa Yunani, antara  lain sebagai berikut.
1.      Dewa Zeus                              : Pemimpin para dewa.
2.      Dewa Apollo (putera Zeus)    : Dewa Ilmu dan Kesusatraan.
3.      Dewa Hera                              : Permaisuri Zeus.
4.      Dewa Phallas Athena              : Dewa kesenian, filsafat, pelindung kota.
5.      Dewa Poseidon                       : Dewa Laut.
6.      Dewa Ares                              : Dewa Perang.
7.      Dewa Hermes                                     : Dewa perdagangan.
8.      Dewa Aphrodite                     : Dewa Percintaan.
9.      Dewa Artemis                         : Dewa perburuan

Untuk menghormati dan memuja Dewa Zeus setiap empat tahun sekali sejak tahun 776 SM diadakan pesta olahraga dan seni di bukit Olympia. Disitu diadakan perlombaan berbagai cabang olahraga. Peserta olahraga dan seni itu berasal dari seluruh wilayah Yunani Kuno, baik itu penduduk yang ada di dalam negeri maupun penduduk Yunani Kuno yang berada di luar negeri. Pesta olahraga yang semula berasal dari Yunani Kuno menjadi pesta olahraga dunia dengan nama “Olympiade”.
E.     Kebudayaan Yunani Kuno
1.                  Seni Sastra.
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiaddan Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadiansejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya terletak di SemenanjungAnatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yangbernama Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa bukti peninggalanperadaban kota Troya seperti yang dilukiskan dalam karya Komerustersebut. Apa isi karya sastra Homerus tersebut ?Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karenaputeri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari TroyaTerjadilah peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan rajaPriamus dari Troya. Pahlawan Troya yang bernama Hector dapatdikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles. Tentara Yunanidapat memenangkan perang melalui siasat “Kuda Troya” atas ide rajaOdysseus.Tahukah Anda tentang siasat tersebut? Kuda Troya merupakan sebuahkuda kayu raksasa yang di dalamnya digunakan untuk bersembunyi tentaraYunani.Kuda tersebut diletakkan di luar benteng kota Troya. Orang Troyatertipu, kuda kayu dikira hadiah lalu ditarik ke dalam benteng. Ketikadibuka tentara Yunani berhamburan dan menyerang secara mendadak.Sementara itu armada yang berpura-pura meninggalkan Troya datangkembali ikut menyerbu. Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan.Kitab Odysseia mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulangdari Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi makaputeranya yang bernama Telemachos menyusulnya mengembara.Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satukebanggaan dan alat pemersatu bangsa Yunani.Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi alat pemersatu bangsa Yunaniitu?
Beberapa faktor pemersatu bangsa Yunani adalah:
1.      Kegiatan Olympiade untuk pemujaan dewa di Olymphus setiao empattahun sekali.
2.      Cerita Illias dan Odyseia.
3.      Merasa satu keturunan yaitu bangsa Hellas.
4.      Merasa satu tanah air yaitu tanah Hellas/Yunani.
5.      Kebiasaan mendatangi kuil penujuman/ ramalan di kota Delphi.
Karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya berjudulAntigone. Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes dengankaryanya berjudul Lysistrata. Apakah Anda senang bermain drama,pernahkah memainkan salah satu karya drama Yunani di atas? Ataupernahkah Anda menyaksikan pementasan drama dengan cerita di atas?Jika di sekolah penyelenggara atau sekolah lain di kota sempatkanlah Andamenyaksikan karena akan menambah wawasan Anda.Selain seni sastra, peninggalan budaya Yunani yang terkenal adalah senibangunan dan seni pahat.
2.      Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung sepertipatung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengangaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yangterkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yangterkenal antara lain bernama Ikhtinus.Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yangterkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lainPada masa pemerintahan Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang didalamnya terdapat patung dewi Pallas Athena. Di bukit Olymphus dibangun kuil untuk dewa Zeus yang disebut kuil Altis. Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil Teater adalah panggung di lapangan terbuka untuk pementasan misalnyakomedi. Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagiorang Yunani, teater merupakan bagian pendidikan dan setiap orangdianjurkan untuk menonton.
3.      Di bidang Filsafat
Seperti sudah disinggung pada uraian pemerintahan Yunani,ternyata polis Athena melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskanpengetahuannya bagi umat manusia. Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan : “Bila Anda ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin menjumpai orang pintar dan bijak,datanglah ke Athena”. Ada 3 orang filsuf yang perlu Anda ketahui yaitu:
1.  Socrates (469-399 SM)
Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logikasebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agarmanusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atausalah, adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya di hukum mati dengan minumracun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar etikamasyarakat Yunani kuno serta tidak percaya kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat.
2.      Plato (427-347 SM)
Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku,salah satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikantentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerjadengan wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato jugamendirikan pusat pendidikan bernama Academus.
3.      Aristoteles (384-322 SM)
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi danketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Floradan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan, iaberpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik.Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusatpendidikan bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialahAlexandar Agung, raja Macedonia.
4.      Di bidang Ilmu Pengetahuan
1.      Pythagoras, ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.
2.      Hipokrates, bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakitdan cara mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismendan Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang berlaku sampai sekarang.
3.      Thucydides,  Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
4.      Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori bendamengapung.
5.      Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
6.      Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beranekaragam zat renik.
7.      Democritus ahli atom.
8.      Euclid ahli ilmu ukur.
9.      Herodotus, Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarahtertulis.





BAB III PENUTUP
3.1      Kesimpulan
Jadi, Yunani merupakan sebuah negara dengan peninggalan sejarah yang sangat mengagumkan. Banyak wisatawan yang datang untuk mengunjungi obyek wisata yang ada di yunani. Kota dengan nuansa alam dan bangunan bersejarah peninggalan kerajaan yunani. Negara dengan peradaban yang paling tua, dan memiliki nilai historis yang sangat kental.
Yunani memasuki abad ke-4 SM dibawah hegemoni Sparta, akan tetapi jelas dari awal bahwa Sparta memiliki kelemahan. Krisis demografi menyebabkan Sparta kekuasaan Sparta terlalu meluas sedangkan kemampuan terbatas untuk mengelolanya. Pada 395 SM Athena, Argos, Thebes, dan Korinthia mampu menantang Sparta yang berujung pada perang Korinthia (395-387 SM).Perang ini berakhir dengan status quo, dengan diselingi intervensi Persia atas nama Sparta.
Hegemoni Sparta berlangsung 16 tahun kemudian, hingga Sparta berusaha memaksakan kehendanya kepada warga Thebes, Sparta kalah telak dalam perang Leuctra pada tahun 371 SM. Jenderal Thebes Epaminondas memimpin pasukan Thebes memasuki semenanjung Peloponesus, sehingga banyak negara-kota memutuskan hubungannya dengan Sparta. Pasukan Thebes berhasil memasuki Messenia dan membebaskan rakyatnya.
Kehilangan tanah dan penduduk jajahan, Sparta jatuh menjadi kekuatan kelas dua. Hegemoni Thebes kemudian berdiri meski berusia singkat. Pada perang Mantinea (362 SM), Thebes kehilangan pemimpin pentingnya, meski menang dalam perang. Kemudian negara-kota Mantinea berhasil mendominasi Yunani. Melemahnya berbagai negara-kota di jantung Yunani bersamaan dengan bangkitnya Macedonia, yang dipimpin Philip II. Dalam dua puluh tahun, Philip berhasil mempersatukan kerajaan, memperluasnya ke utara dengan memojokkan suku Illyria, kemudian menaklukkan and Thessaly dan Thrace. Kesuksesannya berkat inovasinya mereformasi tentara Macedonia. Berulang kali Philip campur tangan dalam urusan politik negara-kota di selatan, yang berujung pada invasi tahun 338 SM.


3.2     Kritik dan Saran
Mungkin dalam pembuatan makalah yang kami buat banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu penulis bersedia menerima saran maupun kritik demi perbaikan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

(1)    Wirjosuprapto, Sutjipto RM. 1954. Sejarah Dunia. Jakarta; Kementerian P dan K.
(2)    Soewarso, Ibnu.1985. sejarah Dunia. Solo: Widya Duta.
(3)    Prijohutomo, Dr. 1953. Sejarah Kebudayaan Dunia. Jakarta. J.B. Woters.

1 opmerking: