BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Yunani
kuno terletak di Eropa bagian selatan di sekitar Laut Tengah. Wilayahnya
terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Kuno yang terletak di Semenanjung Balkan
dan Yunani Kuno yang terletak di kepulauan di Laut Aegeia. Di sebelah utara,
Yunani Kuno berbatasan dengan Macedonia. Tanahnya bergunung-gunung tidak subur,
pantainya berupa teluk-teluk yang menjorok jauh ke daratan sehingga cocok untuk
pelabuhan. Laut bagian timur terdiri atas ratusan pulau kecil (Kepulauan
Aegeia) yang berhubungan dengan Pantai Asia Barat (Turki). Kepulauan ini
berfungsi sebagai jembatan alam. Iklimnya subtropics dengan musim panas yang
lama dan kering, sedangkan musim dinginnya sejuk, singkat dan banyak hujan.
Daerah
Lereng pegunungan menghasilkan anggur, sedang kan di lembah-lembah yang rendah
menghasilkan gandum. karena tanahnya yang kurang subur, penduduknya lebih
mengandalkan hidupnya dari kegiatan di laut dan berdagang. apalagi wilayah
Yunani Kuno yang merupakan kepulauan sehingga kehidupan penduduknya banyak
bertumpu pada sumber daya laut. mereka menguasai pelayaran di Laut Tengah dan
membentuk koloni-koloni di berbagai pulau sambil mengembangkan kebudayaan
Yunani. dengan cara tersebut kebudayaan Yunani tersebar kemana-mana.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
awal berdirinya kebudayaan Yunani Kuno pada saat itu ?
2. Bagaimana politik dan
kepemerintahan yang dilakukan oleh
Kebudayaan Yunani Kuno pada saat itu ?
3. Apa saja hasil dari peninggalan kebudayaan Yunani Kuno
pada saat itu ?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui awal
berdirinya kebudayaan Yunani Kuno.
2.
Untuk mengetahui politik
pemerintahan yang dilakukan oleh bangsa Yunani Kuno dalam menjalankan roda
kepemerintahannya.
3.
Untuk mengetahui hasil
peninggalan bersejarah kebudayaan Yunani Kuno pada saat itu.
1.4 Manfaat
1.
Sebagai sumber informasi dan pengetahuan atas berdirinya Kebudayaan
Yunani Kuno.
2.
Sebagai motivasi untuk
melanjutkan perjuangan bangsa di masa sekarang dan selanjutnya dalam bentuk
yang berbeda.
3.
Sebagai suatu
pengalaman bangsa atas kejayaan
di masa lampau.
1.5
Metode
Adapun metode yang dilakukan adalah dengan
mengumpulkan buku-buku sumber yang berkaitan dengan “Kebudayaan Yunani
Kuno” , kemudian mencari
informasi dari media cetak maupun media elektronik, semisal koran, televisi,
internet dll.
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Asal Bangsa Yunani Kuno
Pada tahun 3000 SM di
Laut Aegeia telah berkembang kebudayaan Minoa atau kebudayaan Pulau Kreta. Kebudayaan tersebut dikembangkan
atas dasar kekeuatan maritim (laut). Kebudayaan Minoa mempunyai nilai tinggi,
banyak peninggalan kebudayaan dari pulau Kreta seperti Istana Raja Minos yang
dibangun pada tahun 1600SM, tempat pemandian, barang keramik dan patung.
Selain
kebudayaan Minoa di Semenanjung Balkan Selatan juga sudah berkembang Kebudayaan
Mekene. Pada tahun 1500 SM bangsa Mekene menyerang dan meng hancurkan
kebudayaan Pulau Kreta serta meniru kebudayaannya. Diantara hasil kebudayaan
Mekene yang terkenal adalah sebagai berikut.
1.
Gerbang Singa dari
Mekene.
2. Istana
Mekene yang memiliki 60 kamar.
3.
Thalos, yaitu kuburan
yang berbentuk sarang lebah.
Sekitar tahun 2000-800
SM di Yunani Kuno telah berdatangan bangsa pengembara (nomad) dari rumpun
Indo-Eropa (Indo-Jerman, Arya, Armenia, dan Media). Mereka berasal dari daerah
Laut Kaspia. Bangsa tersebut juga disebut bangsa Hellas (Hellen). Antara
penduduk Pulau Kreta dan bangsa Mekene dengan bangsa pendatang tersebut hidup
bersama, tetapi bangsa asli terdesak. Mereka diwajibkan bekerja kasar dan
dijadikan budak. percampuran antara bangsa asli dan bangsa pendatang itulah
yang menjadi nenek moyang bangsa Yunani Kuno.
Karena alamnya yang
kurang baik, bangsa Yunani menyebar lagi
ke daerah-daerah sekitar pulau Sicilia, Italia, Perancis, Kepulauan Aegeia dan
Afrika Utara. Di perantauan mereka membentuk koloni-koloni baru, seperti Croton
dan Sybaris (di Italia selatan), Ephesus, Nitetus dan Lydia (Asia Kecil), dan
Siracus (di pulau Sicilia). Daerah koloni ini akhirnya berkembang menjadi
pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan
yang penting di laut tengah.
Mereka kemudian membentuk
negara-negara kecil yang berpusat di kota-kota yang di beri pembatas benteng.
Di dalam benteng itu segala bentuk kehidumpan diatur secara rapi seperti
layaknya suatu negara. Negara kecil seperti itu disebut polis atau negara kota.
Pada waktu itu terdapat banyak sekali polis yang masing-masing terpisah dan
berdiri sendiri-sendiri. Diantara polis-polis itu sering terjadi peperangan
untuk memperluas wilayah dan pengaruhnya. Polis yang menang akan menjadi polis
terbesar dan membawahi polis kecil lainnya. Polis-polis itu misalnya Athena,
Sparta, Thebe, Coronthia, dan Argos. Banyaknya polis yang berdiri sendiri sulit
untuk disatukan dan itulah yang menjadi cirri khas masyarakat Yunani Kuno.
Dalam polis, masyarakat
terdiri atas dua golongan besar, yaitu orang merdeka damn golongan budak.
1.
Golongan Orang Merdeka
Golongan orang merdeka,
yaitu golongan masyarakat yang terdiri
atas para pejabat kerajaan, prajurit, pedagang dan pengusaha. Mereka
hanya berjumlah sekitar 12% dari seluruh penduduk Yunani Kuno yang terdiri atas
penduduk asli dan orang asing. Pedagang yang berjasa bagi negara dapat menjadi
warga negara utama.
2.
Golongan Budak
Jumlah golongan budak
sekitar 80% yang umumnya bukan orang Yunani Kuno asli. Mereka adalah para
tawanan perang atau kaum fakir miskin. Perdagangan budak pun berlaku
dimana-mana dan itu sah. Nasib para budak sepenuhnya ber gantung pada
majikannya. Para budak inilah yang mengerjakan pekerjaan kasar.
Timbulnya masyarakat
kota (polis) yang terpisah-pisah ini karena adanya latar belakang tertentu
yaitu bangsa Yunani Kuno terdiri atas tiga giolongan besar asal-usul
masyarakat.
1.
Bangsa Doria, tinggal
di Jazirah Peloponesus, ibu kotanya Sparta.
2. Bangsa
Ionia, tinggal di Jazirah Attica, ibu kotanya Athena.
3. Bangsa
Aeolia, tinggalk di Yunani Utara, ibu kotanya Olymphia dan Delphi.
Walaupun
saling bermusuhan, mereka tetap mengakui bahwa dirinya berasal dari nenek
moyang yang sama, yaitu Hellen. Karena itu mereka menyebut dirinya sebagai
bangsa Hellen dan menyebut negerinya dengan nama Hellas dan nantinya akan
memunculkan kebudayaan Hellenisme ketika Alexander Agung berkuasa.
B.
Perkembangan
Bangsa Yunani Kuno
Pada
awal abad ke-7 SM sampai dengan abad ke 6 SM Yunani Kuno terpecah-pecah dalam
beberapa polis. Polis tersebut saling bersaing dan berebut kekuasaan. Dalam
persaingan antarpolis tersebut, polis Sparta dan Athena yang akhirnya
mendominasi sejarah Yunani.
1. Polis
Sparta
Polis
Sparta terleta k di Jazirah Peloponesus bagian Selatan. Sparta merupakan negara
militer yang ketat, apalagi setelah ter
jadi pemberontakan di wilayahnya pada abad ke-7 SM. Lycurgus seorang tokoh
Sparta mengadakan pembaruan perundang-undangan yang menyangkut masalah
pemerintahan, militer dan semua perikehidupan warga Sparta yang ketat. Hal itu
menjadikan Sparta menjadi negara militer yang kuat.
Setiap
warga Sparta dikenai wajib militer pada usia 20 tahun. Para pemuda yang sehat
harus mengikuti kegiatan olahrag dan keprajuritan yang berat serta mulai
dibiasakan dengan cara hidup yang keras.
Pendidikan jasmani lebih diutamakan sedang kan ilmu pengetahuan, sastra dan
seni diabaikan. Masyarakat harus hidup sederhana dan tidak bole h menyimpan
kekayaan. Harta perorangan dianggap berbahaya.
Sparta
telah membangun kekuatan militernya yang tanggguh guna meng hadapi bangsa
Athena dan bangsa asing dari luar Yunani Kuno. Akibatnya, dalam perang
Poloponesia (431-404 SM) Sparta berhasil mengalahkan Athena. Namun peperangan
itu melemahkan Yunani yang akhirnya
dapat ditaklukan oleh Philippus dari Macedonia pada tahun 338 SM.
Kepala
pemerintahan Sparta dipegang oleh dua
orang raj a secara turun-temurun yang memiliki kekuasaan tidak terbatas. R aja
berked udukan sebagai kepala
pemerintahan, panglima perang dan
pemimpin agama. Pelaksanaan pemerintahan tertinggi dipercayakan kepada
suatu dewan yang terdirii atas lima
orang ephor (Dewan Menteri). Segala keputusan harus dicapai dengan kata
sepakat. Untuk menyalurkan pendapat rakyat, dibentuk Dewan Kaum Tua (gerousia)
yang berangggotakan 28 orang dan terdiri dari orang-orang yang telah berusia 60
tahunke atas. Tugasnya mempersiapkan perundang-undangan yang akan diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Anggota Perwakilan Rakyat terdiri atas semua
warga kota dan bersidang setiap bulan purnama. Keputusan Dewan
Perwakilan Rakyat dapat di veto oleh Dewan Kaum Tua.
Masyarakat
Sparta terbagi atas dua golongan. Golongan pertama adalah bangsa Doria yang
merupakan warga negara penuh. Golongan kedua adalah bangsa yang ditaklukan yang
tidak mempunyai hak apa-apa. Sebagian rakyat Sparta hidup dari pertanian. Tanah
pertanian itu dikerjakan oleh para budak, sedangkan golongan militer hidup enak
di asrama.
2. Polis Athena
Polis
Athena terletak di Semenanjung Attica. Kehidumpan masyarakat Athena lebih
demokratis dan hak perorangan dijamin oleh negara. Rakyat Athena lebih menaruh
perhatian terhadp seni, olahraga, ilmu pengetahuan, filsafat, serta kemerdekaan
berpikir dan berpendapat menjadi sikap hidup yang kuat. karena factor tersebut,
Athena tumbuh menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan sehingga melahirkan
filsuf besar seperti Socrates, Plato dan Aristoteles.
a.
Kehidupan Sosial
Ekonomi
Masyarakat Athena lebih heterogen dan
terbagi kedalam kelas-kelas social yang nyata. Kelas atas terdiri atas kaum
bangsawan, pejabat negara, panglima
perang, dan prajurit. Kalangan mene ngah terdiri atas par ape ngusaha,
pedagang dan pelaut. Perekonomian kelompok ini cukup baik.
Sementara itu, kelas bawah terdiri atas
para petani, perajin, buruh kasar, dan budak. Penghidupan mereka cukup berat
dengan nasib yang tidak menentu. Athena telah tumbuh menjadi pusat perdagangan
dan pelayaran terbesar di Laut Tengah yang berpengaruh di wilayah itu dan Asia
Kecil. Barang yang diperdagangkan berupa anggur, gandum, minyak zaitun, kayu,
logam, besi tembaga, emas, perak, kerajinan tembikar dan para budak belian.
b.
Sistem Pemerintahan
Semula bentuk pemerintahan Athena adalah
aristrokratis. Kekuasaan hanya dipegang oleh kaum bangsawan saja. Berkat
perjuangan yang gigih dari lapisan bawah, bentuk pemerintahan Athena akhirnya berubah menjadi
demokrasi. Solon dianggap berjasa dalam meletakkan dasar-dasar pemerintahan
demokrasi itu (tahun 600 SM). Bentuk susunan pemerintahan polis Athena adalah
sebagai berikut:
1. Kepala
Pemerintahan dipe gang oleh Sembilan orang Archon (Dewan Menteri) yang setiap
tahun diganti. Setiap Archon memimpin satu bidang tertentu sesuai kemampuannya
masing-masing.
2. Kekuasaan
tertinggi dipegang Dewan Perwakilan Rakyat atau Boule yang anggotanya terdiri
atas orang-orang merdeka (bukan Helot). Dewan
ini bertugas sebagai ; a) mengangkat Archon, b) meminta
pertanggungjawaban para Archon, c) menindak Archon yang berbuat kesalahan.
3. Bidang
pertahanan dan keamanan dipegang oleh sepuluh orang ahli siasat perang yang menguasai angkatan
darat dan armada laut. Dalam keadaan perang, para panglima ini lebih berkuasa
daripada Archon.
4. Bidang
peradilan dipegang oleh Mahkamah Agung yang disebut Aeropagus dan dibantu oleh
Heliaca (peradilan rendah). Anggota Aeropagus ini ada yang merangkap sebagai
anggota Boule dan mpernagh menjadi Archon.
C.
Athena
Menjadi Pusat Kekuasaan dan Pemimpin Bangsa Yunani Kuno
Pada tahun 492-448 SM,
bangsa Yunani Kuno berkali-kali terlibat perang dengan Persia. Meskipun
demikian, dengan susah payah bangsa
Yunani Kuno akhirnya dapat mengalahkan Persia. Pasukan Persia yang besar dan kuat dapat diusir dari negeri itu. Pada saat
perang menghadapi Persia seluruh bangsa
Yunani Kuno bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan. Akan tetapi,
setelah perang selesai bangsa Yunani Kuno kembali terpecah antara Sparta dan
Athena sehingga kembali terjadi persaingan dan pertentangan. Kemenangan Yunani
Kuno terhadap Persia menjadikan Athena sombong. Athena merasa paling kuat dan
berjasa dalam perang tersebut karena mempunyai armada laut yang besar dan kuat.
Oleh karena itu, Athena menganggap semua polis sebagai taklukannya. Bila
melanggar ketentuan Athena maka Polis tersebut akan diserang. Dengan begitu
Athena merasa berkuasa di seluruh Yunani Kuno.
Masa kejayaan Athena
berlangsung pada tahun 460-429 SM di bawah pemerintahan Pericles. Pericles
adalah seorang kaisar yang cakap, patriotic dan jujur. Athena menjadi cermin
kehidupan dan kebanggaan bagi seluruh Yunani Kuno. Pada masa itu banyak
dibangun gedung megah dan indah yang dihiasi dengan patung dewa bangsa Yunani
Kuno, misalnya gedung Acropolis. Hampir seluruh Yunani Kuno kecuali Sparta
berada dalam pengaruh kekuasaan Athena. Mereka diharuskan membayar upeti.
Perdagangan dan pelayaran meliputi seluruh pantai di Laut Tengah. Pada zaman
Pericles, pengaruh rakyat terhadap jalannya pemerintahan tampak semakin besar, antara
lain sebagai berikut:
1. Hak
pilih lebih diperluas sampai pada kalangan bawah.
2. Undang-undang
yang akan diberlakukan harus dibahas terlebih dahulu.
3. Parlemen
harus mengadakan siding setiap bulan.
D.
Kepercayaan
Bangsa Yunani Kuno
Penduduk Yunani Kuno
memuja banyak dewa atau bersifat politeisme. Dewa itu dianggap seperti manusia
dan mempunyai sifat seperti manusia juga, tetapi lebih besar, lebih indah, dan
tidak mati. Para dewa itu bersemayam di bukit Olympus dibawah pimpinan Dewa
Zeus. Dewa yang dipuja oleh bangsa Yunani, antara lain sebagai berikut.
1.
Dewa Zeus : Pemimpin para
dewa.
2. Dewa
Apollo (putera Zeus) : Dewa Ilmu dan
Kesusatraan.
3. Dewa
Hera :
Permaisuri Zeus.
4. Dewa
Phallas Athena : Dewa
kesenian, filsafat, pelindung kota.
5. Dewa
Poseidon : Dewa Laut.
6. Dewa
Ares : Dewa
Perang.
7. Dewa
Hermes :
Dewa perdagangan.
8. Dewa
Aphrodite : Dewa
Percintaan.
9. Dewa
Artemis : Dewa
perburuan
Untuk
menghormati dan memuja Dewa Zeus setiap empat tahun sekali sejak tahun 776 SM
diadakan pesta olahraga dan seni di bukit Olympia. Disitu diadakan perlombaan
berbagai cabang olahraga. Peserta olahraga dan seni itu berasal dari seluruh
wilayah Yunani Kuno, baik itu penduduk yang ada di dalam negeri maupun penduduk
Yunani Kuno yang berada di luar negeri. Pesta olahraga yang semula berasal dari
Yunani Kuno menjadi pesta olahraga dunia dengan nama “Olympiade”.
E.
Kebudayaan
Yunani Kuno
1.
Seni Sastra.
Sastrawan terkenal dari Yunani
adalah Homerus yang menulis kitab Illiaddan Odysseia. Kedua kitab tersebut
berkaitan erat dengan kejadiansejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya
terletak di SemenanjungAnatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti
dari Jerman yangbernama Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa bukti
peninggalanperadaban kota Troya seperti yang dilukiskan dalam karya
Komerustersebut. Apa isi karya sastra Homerus tersebut ?Kitab Illiad
menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karenaputeri Helena dari
Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari TroyaTerjadilah peperangan antara
raja Agamemmon dari Yunani dengan rajaPriamus dari Troya. Pahlawan Troya yang
bernama Hector dapatdikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles.
Tentara Yunanidapat memenangkan perang melalui siasat “Kuda Troya” atas ide
rajaOdysseus.Tahukah Anda tentang
siasat tersebut? Kuda Troya merupakan sebuahkuda kayu raksasa yang di dalamnya
digunakan untuk bersembunyi tentaraYunani.Kuda tersebut diletakkan di luar
benteng kota Troya. Orang Troyatertipu, kuda kayu dikira hadiah lalu ditarik ke
dalam benteng. Ketikadibuka tentara Yunani berhamburan dan menyerang secara
mendadak.Sementara itu armada yang berpura-pura meninggalkan Troya datangkembali
ikut menyerbu. Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan.Kitab Odysseia
mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulangdari Troya. Karena isterinya
yang bernama Penelope menikah lagi makaputeranya yang bernama Telemachos
menyusulnya mengembara.Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini menjadi
salah satukebanggaan dan alat pemersatu bangsa Yunani.Faktor-faktor apa sajakah
yang menjadi alat pemersatu bangsa Yunaniitu?
Beberapa faktor pemersatu bangsa
Yunani adalah:
1. Kegiatan Olympiade untuk pemujaan
dewa di Olymphus setiao empattahun sekali.
2. Cerita Illias dan Odyseia.
3. Merasa satu keturunan yaitu bangsa
Hellas.
4. Merasa satu tanah air yaitu tanah
Hellas/Yunani.
5. Kebiasaan mendatangi kuil penujuman/
ramalan di kota Delphi.
Karyanya yang berjudul Oresteia,
Sopochles dengan karyanya berjudulAntigone. Sedangkan drama komedi tokohnya
Aristophanes dengankaryanya berjudul Lysistrata. Apakah Anda senang bermain
drama,pernahkah memainkan salah satu karya drama Yunani di atas? Ataupernahkah
Anda menyaksikan pementasan drama dengan cerita di atas?Jika di sekolah
penyelenggara atau sekolah lain di kota sempatkanlah Andamenyaksikan karena
akan menambah wawasan Anda.Selain seni sastra, peninggalan budaya Yunani yang
terkenal adalah senibangunan dan seni pahat.
2. Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada
awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung sepertipatung bangsa
Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengangaya naturalis. Patung
dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yangterkenal di Yunani bernama Phidias,
sedangkan arsitek bangunan yangterkenal antara lain bernama Ikhtinus.Seni pahat
menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yangterkenal misalnya Dewa
Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lainPada masa pemerintahan Perikles
seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan
bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil
Erechteum yang didalamnya terdapat patung dewi Pallas Athena. Di bukit
Olymphus dibangun kuil untuk dewa Zeus yang disebut kuil Altis. Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil Teater adalah panggung di lapangan terbuka untuk
pementasan misalnyakomedi. Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari
batu. Bagiorang Yunani, teater
merupakan bagian pendidikan dan setiap orangdianjurkan untuk menonton.
3. Di bidang Filsafat
Seperti sudah
disinggung pada uraian pemerintahan Yunani,ternyata polis Athena melahirkan
banyak ahli pikir yang mewariskanpengetahuannya
bagi umat manusia. Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan : “Bila
Anda ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin
menjumpai orang pintar dan bijak,datanglah ke Athena”. Ada 3 orang filsuf yang
perlu Anda ketahui yaitu:
1. Socrates
(469-399 SM)
Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan
logikasebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agarmanusia dapat
membedakan apa yang baik atau buruk, benar atausalah, adil atau tidak adil.
Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya di hukum mati
dengan minumracun karena tuduhan telah
merombak dasar-dasar etikamasyarakat
Yunani kuno serta tidak percaya kepada dewa-dewa yang disembah
masyarakat.
2. Plato (427-347 SM)
Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis
banyak buku,salah satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikantentang kebahagiaan hidup yang dapat
dicapai bila manusia bekerjadengan wataknya
dan wanita diangkat derajatnya. Plato jugamendirikan pusat pendidikan
bernama Academus.
3. Aristoteles (384-322 SM)
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi
danketatanegaraan.
Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Floradan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan, iaberpendapat
bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik.Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah
pendiri pusatpendidikan bernama
Peripatetis. Salah seorang muridnya ialahAlexandar Agung, raja
Macedonia.
4. Di bidang Ilmu Pengetahuan
1. Pythagoras, ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.
2. Hipokrates, bapak kedokteran. Ia
dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakitdan cara mengobatinya yang ditulis
dalam buku berjudul Aphorismendan Prognose.
Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang berlaku sampai
sekarang.
3. Thucydides, Ahli
sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
4. Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori bendamengapung.
5. Thales dengan pendapatnya: alam
fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
6. Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beranekaragam zat renik.
7. Democritus ahli atom.
8. Euclid ahli ilmu ukur.
9. Herodotus, Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarahtertulis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, Yunani merupakan
sebuah negara dengan peninggalan sejarah yang sangat mengagumkan. Banyak
wisatawan yang datang untuk mengunjungi obyek wisata yang ada di yunani. Kota
dengan nuansa alam dan bangunan bersejarah peninggalan kerajaan yunani. Negara
dengan peradaban yang paling tua, dan memiliki nilai historis yang sangat
kental.
Yunani memasuki abad ke-4 SM dibawah hegemoni
Sparta, akan tetapi jelas dari awal bahwa Sparta memiliki kelemahan. Krisis
demografi menyebabkan Sparta kekuasaan Sparta terlalu meluas sedangkan
kemampuan terbatas untuk mengelolanya. Pada 395 SM Athena, Argos, Thebes, dan
Korinthia mampu menantang Sparta yang berujung pada perang Korinthia (395-387
SM).Perang ini berakhir dengan status quo, dengan diselingi intervensi Persia
atas nama Sparta.
Hegemoni Sparta berlangsung 16 tahun kemudian, hingga
Sparta berusaha memaksakan kehendanya kepada warga Thebes, Sparta kalah telak
dalam perang Leuctra pada tahun 371 SM. Jenderal Thebes Epaminondas memimpin
pasukan Thebes memasuki semenanjung Peloponesus, sehingga banyak negara-kota
memutuskan hubungannya dengan Sparta. Pasukan Thebes berhasil memasuki Messenia
dan membebaskan rakyatnya.
Kehilangan tanah dan penduduk jajahan, Sparta jatuh
menjadi kekuatan kelas dua. Hegemoni Thebes kemudian berdiri meski berusia
singkat. Pada perang Mantinea (362 SM), Thebes kehilangan pemimpin pentingnya,
meski menang dalam perang. Kemudian negara-kota Mantinea berhasil mendominasi
Yunani. Melemahnya berbagai negara-kota di
jantung Yunani bersamaan dengan bangkitnya Macedonia, yang dipimpin Philip II.
Dalam dua puluh tahun, Philip berhasil mempersatukan kerajaan, memperluasnya ke
utara dengan memojokkan suku Illyria, kemudian menaklukkan and Thessaly dan Thrace.
Kesuksesannya berkat inovasinya mereformasi tentara Macedonia. Berulang kali
Philip campur tangan dalam urusan politik negara-kota di selatan, yang berujung
pada invasi tahun 338 SM.
3.2 Kritik dan Saran
Mungkin
dalam pembuatan makalah yang kami buat banyak kekurangan dan kesalahan, maka
dari itu penulis bersedia menerima saran maupun kritik demi perbaikan
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
(1)
Wirjosuprapto,
Sutjipto RM. 1954. Sejarah Dunia. Jakarta; Kementerian P dan K.
(2)
Soewarso,
Ibnu.1985. sejarah Dunia. Solo: Widya Duta.
(3)
Prijohutomo,
Dr. 1953. Sejarah Kebudayaan Dunia. Jakarta. J.B. Woters.
makalahnya mantab brooo izin copy yooo
AntwoordVee uit